PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), anak usaha Pertamina bidang panas bumi, berupaya menciptakan ekosistem hijau di wilayah kerjanya di Kabupaten Ibun, Kamojang, Jawa Barat. Salah satunya dengan pengelolaan sampah jadi rupiah. Program tanggungjawab sosial (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) pengelolaan sampah ini masuk dalam Program Kamojang Green Living Ecosystem (KANG ELIE) sejak 2018. Dalam program ini, warga diajak memberdayakan sampah untuk berbagai keperluan. Pertama, program Signal, yakni warga yang mengelola sampah bisa menukarnya dengan voucher internet. Hal yang sama juga diberlakukan bagi warga yang menanam pohon. Kedua, sampah organik diolah jadi maggot. Ketiga, mengelola sampah anorganik dikonversi jadi e-money. “Sampah dari perusahaan pakaian bayi yang banyak ada di Kamojang kami distribusikan ke bank sampah online. Itu jadi e-money dan itu jadi program promosi diskon. Yang dirangkul program ini ibu-ibu yang punya balita,” kata General Manager PGE Area Kamojang Rachmat Harahap melalui keterangan pers, Kamis (3/8/2023).

Selanjutnya, naik ojek bayar pakai sampah. Kemudian dari pengelolaan sampah, dikembangkan pula marketplace yang dikelola para pemuda. “Kami bisa mereduksi emisi 4.000 ton CO2 per tahun dari program ini. Dari reduksi sampah anorganik 11,4 ton per tahun, nilai ekonomi sampah Rp 15,8 miliar per tahun dari 86 kelompok binaan,” lanjutnya. Atas prestasi tersebut, program KANG ELIE mendapatkan penghargaan Kategori Inovasi Program dalam E2S Proving League 2023. “Apresiasi ini menjadi pelecut semangat untuk kami menuju PROPER mendatang,” lanjut Rahmat.

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *